puisi olahraga silat
B. Indonesia
nazla64
Pertanyaan
puisi olahraga silat
2 Jawaban
-
1. Jawaban Izhayanti69
Bersilat Hingga Ku Nafi
Apapun silat aku pelajari
Manfaat amalan hingga sebati
Aku bersilat hingga ku nafi
Buah, bunga, tapak dan tari
Baru silatku menjadi murni
Berjuang aku ke titis muktamad
Bergantungku hanya pada Illahi
Syahidku moga diredhai Al-Ahad
Walau dicerca, walau dibenci,
Tetapkan iman, kuatkan hati,
Aku melalui lorong berduri,
Untuk kembara menuju firdausi.
Walau tiada lagi pengikut,
Aku teruskan berjalan jua,
Tidak ku sunyi, tidak ku takut
Kerana Allah ada bersama.
Kaulah Kekasih, Kaulah Teman,
Aku sangat cinta padaMu,
Kan kuhancur segala kebatilan,
Demi menegak kebenaran yang satu.
Para pesilat saudari-saudara,
Marilah kita bersama-sama,
merasai agungnya hikayat cinta
Yang pasti kekal selama-lamanya -
2. Jawaban nura36
Mereka yang merasa pandai bersilat
Lalu merasa layak didaulat
Mereka yang merasa ahli bersilat
Lalu merasa berani memegang mandat
Mereka yang merasa mumpuni bersilat
Lalu merasa layak menjalin politik ber-kerabat
Bertamu bercengkrama bersama minum wedang serbat
Sambil diam-diam mulai saling mengembat
Mereka yang merasa bersabuk hitam pencak silat
Menari di panggung meloncat berkelebat
Berputar menusuk lawan kejat-kejat
Tak peduli sejam yang lalu masih kambrat
Mereka yang merasa kurang kuat dalam bersilat
Sibuk kasak kusuk mencari ‘kawan’ tepat
Tak pedulikan eyang perguruan dulu beri taurat
Gadaikan simbol perguruan asal semakin berurat
Mereka yang merasa di atas angin bersilat
Tiada malu terima beragam aliran kiat
Agar perkambratan perguruan semakin besar hebat
Tak peduli kalau itu kumpulan tanpa tabiat
Kita cuma penonton layar tancap filem silat
Dari pinggir lapangan tanah liat
Ujug-ujug mau ikut-ikut melibat
Semoga terbantu!