B. Indonesia

Pertanyaan

puisi olahraga silat

2 Jawaban

  • Bersilat Hingga Ku Nafi

    Apapun silat aku pelajari
    Manfaat amalan hingga sebati
    Aku bersilat hingga ku nafi
    Buah, bunga, tapak dan tari

    Baru silatku menjadi murni
    Berjuang aku ke titis muktamad
    Bergantungku hanya pada Illahi
    Syahidku moga diredhai Al-Ahad

    Walau dicerca, walau dibenci,
    Tetapkan iman, kuatkan hati,
    Aku melalui lorong berduri,
    Untuk kembara menuju firdausi.

    Walau tiada lagi pengikut,
    Aku teruskan berjalan jua,
    Tidak ku sunyi, tidak ku takut
    Kerana Allah ada bersama.

    Kaulah Kekasih, Kaulah Teman,
    Aku sangat cinta padaMu,
    Kan kuhancur segala kebatilan,
    Demi menegak kebenaran yang satu.

    Para pesilat saudari-saudara,
    Marilah kita bersama-sama,
    merasai agungnya hikayat cinta
    Yang pasti kekal selama-lamanya
  • Mereka yang merasa pandai bersilat

    Lalu merasa layak didaulat

    Mereka yang merasa ahli bersilat

    Lalu merasa berani memegang mandat

    Mereka yang merasa mumpuni bersilat

    Lalu merasa layak menjalin politik ber-kerabat

    Bertamu bercengkrama bersama minum wedang serbat

    Sambil diam-diam mulai saling mengembat

    Mereka yang merasa bersabuk hitam pencak silat

    Menari di panggung meloncat berkelebat

    Berputar menusuk lawan kejat-kejat

    Tak peduli sejam yang lalu masih kambrat

    Mereka yang merasa kurang kuat dalam bersilat

    Sibuk kasak kusuk mencari ‘kawan’ tepat

    Tak pedulikan eyang perguruan dulu beri taurat

    Gadaikan simbol perguruan asal semakin berurat

    Mereka yang merasa di atas angin bersilat

    Tiada malu terima beragam aliran kiat

    Agar perkambratan perguruan semakin besar hebat

    Tak peduli kalau itu kumpulan tanpa tabiat

    Kita cuma penonton layar tancap filem silat

    Dari pinggir lapangan tanah liat

    Ujug-ujug mau ikut-ikut melibat


    Semoga terbantu!

Pertanyaan Lainnya