tuliskan dalam bentuk dialog contoh negosiasi di lingkup kegiatan sekolah! Sebanyak dua contoh.
B. Indonesia
15wulandr
Pertanyaan
tuliskan dalam bentuk dialog contoh negosiasi di lingkup kegiatan sekolah! Sebanyak dua contoh.
2 Jawaban
-
1. Jawaban firdawani
Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
Nasabah: "Ini bu, silahkan."
Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi." -
2. Jawaban azrin123
Wawan: "Selamat pagi Mat, silahkan
duduk. Saya ingin bicara
sebentar sama kamu."
Mamat: "Selamat pagi, Wan. Ada
perlu apa dengan saya,
Wan."
Wawan: "Begini, Mat. Akhir-akhir ini,
kamu tidak berpakaian rapi.
Rambut gondrong, dan
setiap upacara kamu tidak
berpakaian lengkap. Ada
apa denganmu, Mat. Kamu
tidak mau sekolah lagi disini,
Mat?"
Mamat: "Semua itu saya lakukan
dengan tidak sengaja."
Wawan: "Tidak sengaja katamu,
sering. Banyak kawan-kawan
Wawan cerita sama saya
tentang kelakuan jelek
Mamat. Sebentar lagi Pak
Budi membuat surat perintah
keluar untuk Mamat.
Mamat: "Jangan gitu, Wan. Saya janji
gak akan lakukan hal jelek ini
lagi."
Wawan: "Semuanya sudah
terlambat."
Mamat: "Tolong saya Wan, jangan
adukan sama Pak Budi. Aku
dan mulut besarku dari hati
yang paling tulus, saya taati
janji saya tersebut."
Mamat: "Ya sudah. Izin aja ke Pak
Budi dengan membuat surat
perjanjian sekaligus dibubuhi
materai 6000. Semoga Pak
Budi memaafkanmu."
Dialog ke 2
Budi: "Mat, kamu giliran piket hari
ini kan?"
Mamat: "Bukan, hari ini giliran
Wawan. Saya besok hari
sabtu."
Wawan: "Mana ada, saya berani
sumpah, ada di catatan hari ini
Mamat, besok saya. Kemarin
giliran Budi. Budi gak piket,
denda 10ribu."
Budi: "Tak perlu ribut-ribut. Biar
saya negosiasi sama Pak Akbar,
wali kelas kita."
Wawan: "Lebih baik kita adukan
sama kepala sekolah Cak
Lontong, budi sebagai ketua
kelas tak bertanggung jawab."
Mamat: "Ya, saya setuju."
《Tiba-tiba dari lorong kelas Pak Akbar muncul memberikan pernyataan terhadap beberapa siswa》
Pak Akbar : "Anak-anak, tadi bapak mendengar keributan. Jadi, ini salah bapak. Mulai besok, kita adakan jadwal piket ulang. Denda tetap dibayar. Tapi bayarnya 5000 saja."